Nah akhir-akhir ini memang saya cukup sering minum kopi, apalagi setelah nemu racikan yang pas buat saya. Rasa penasaran saya tentang dunia per-kopi-an muncul ketika di salah satu socmed, ada temen yang menyebut-nyebut kopi "Aroma".... "Koffie Fabriek Aroma®", kopi yang katanya paling legendaris di kota Bandung itu, dan konon terkenal sampai ke manca negara dan rasanya tidak kalah sama kopi "Setarbak" (walaupun saya belum pernah mencicipi).
Setelah mengubek-ubek pusat kota Bandung, akhirnya saya menemukan juga lokasi dari pabrik kopi ini. Terletak di Jl. Banceuy 51, Braga. Lokasinya sendiri berdiri tepat di pusat perdagangan kota, dekat dengan Pasar Baru. Dengan dikelilingi oleh deretan toko, bangunan pabrik kopi legendaris ini terlihat menonjol, khas bangunan kumpeni Belanda yang klasik. Dan konon memang katanya pabrik ini didirikan sejak tahun 1930, dan pemiliknya merupakan generasi kedua.
Satu hal yang membuat saya tertarik dengan kopi ini adalah, metode pengolahannya yang klasik. Walaupun saya tergolong penikmat kopi yang masih awam, tapi penasaran saya muncul dari cara pengolahannya itu pasti rasanya berbeda dengan kopi yang diolah dengan cara modern (seperti "Kapal Api"). Dari hasil penelusuran saya, katanya sebelum biji kopi di-"goreng", biji kopi yang sudah kering ini disimpan dalam gudang selama 5-8 tahun. Katanya yang empunya pabrik, tujuan penyimpanan ini untuk mengurangi kadar keasaman dan kadar kafein. Proses "penggorengannya" pun cukup unik dilakukan dengan menggunakan mesin tua, dan suhu tidak terlalu panas...
Nahhh menarik bukan... soal rasa, saya kebetulan masih mencium aromanya, bungkusnya belum saya buka, dan belum saya cicipi rasanya. Tapi emang bener-bener harum dan gurih baunya hehehe... :-)
Oh iya kebetulan saya tadi beli yang mix (arabika dan robusta), pengen mencicipi sedikit rasa robusta yang katanya kuat itu :D...
- Selamat menyeruput kopi -
No comments:
Post a Comment