Sunday, November 23, 2014

Ketika, pada akhirnya nanti...

Bismillah,
Teringat pada suatu waktu disela-sela perbincangan dengan Bapak (yang aslinya curhat :D), ketika ada sedikit masalah yang mengganjal pikiran. Seperti biasa, beliau selalu memberikan wejangan-wejangan yang penuh motivasi dan menenangkan, dimana salah satunya mengingatkan agar tidak melupakan dzikir dan do'a berikut setelah sholat (saya kutip dengan copy-paste dari muslim[dot]or[dot]id)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.
"Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu. 
Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.
Merangkum apa yang dinasehatkan beliau, bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, apa yang kita dapatkan, apa yang kita miliki sekarang ini tidak terlepas dari kuasa Allah. Ketika Allah memberikan sesuatu kepada kita, tidak ada yang mampu menghalangi. Sebaliknya ketika Allah mencabut (mengambil) sesuatu yang ada pada diri kita, tiada yang dapat mencegah-Nya. Pun tidak ada satupun makhluk yang dapat memberikan sesuatu kepada kita ketika Allah tidak menghendaki.

Ketika pada akhirnya nanti, sesuatu yang kita miliki diambilNya, maka kita harus ikhlas dan bersabar, dengan mengingat bahwa segala sesuatu yang kita miliki itu hanyalah titipan dan amanah dari Allah. Demikian juga ketika ternyata sesuatu yang kita kehendaki ternyata tidak diberikan oleh Allah, maka kita harus selalu berpikir positif dan bersabar bahwa sesuatu itu ternyata bukan yang terbaik yang diberikan Allah ke kita.....
Kuncinya selalu optimis pada apa yang telah kita ikhtiarkan dan yang telah kita tawakkalkan, selalu menambah syukur atas segala yang telah kita dapatkan.....

(sambil manggut-manggut menyimak....)
Ah, diri ini musti lebih banyak mempelajari ilmu sabar dan syukur.... :)

No comments: