Wednesday, February 12, 2014

haruskah saya pakai LaTeX?

Bismillah,
Pertanyaan ini muncul ketika pada kondisi saya harus mulai membuat (mencicil) laporan untuk tesis saya. Haruskah saya pakai LaTex untuk laporan tesis yang saya buat ini?
Well, untuk menjawab itu ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya kenapa harus menggunakan LaTeX, kenapa ndak. Apa sih LaTex itu? menurut definisi yang dijelaskan dalam situs resminya, LaTeX merupakan suatu sistem (document processor + document markup language) yang digunakan untuk menciptakan suatu high-quality typesetting (typesetting berkualitas tinggi yang menjadi acuan standar internasional penulisan dokumen seperti: paper, report, technical document, maupun scientific document). Dikatakan high-quality, karena formatting (style, font, ukuran, bentuk, tata letak) yang dihasilkan dokumen ini secara visual nyaman untuk dibaca. Disamping itu juga menyediakan beberapa fungsi untuk membuat persamaan matematis yang dibutuhkan dalam dokumen-dokumen teknis maupun saintifik.... (sebagai contoh: kalau Anda sering membaca buku impor, atau paper dari luar, biasanya mereka menggunakan LaTex untuk pembuatannya).

Ok, kembali lagi, kenapa saya musti melirik LaTeX sebagai document processor. Pengalaman saya menggunakan document processor yang sudah ada baik yang gratisan (OpenOffice, LibreOffice, Kingsoft Office), maupun yang berbayar (MS. Office), dokumen yang dihasilkan tidak multi platform (dalam artian formatting yang digunakan pada masing-masing document processor tersebut berbeda-beda alias tidak ada standar bersama). Jadinya ketika saya membuat dokumen di MS. Office, kemudian saya buka di OpenOffice atau LibreOffice formatting dalam dokumen tersebut menjadi hancur berantakan ---- Inilah yang memusingkan saya, karena saya mulai perlahan membiasakan diri menggunakan Linux :( ----

Berkaitan dengan permasalahan saya, sebenernya sudah ada solusi, yaitu saya tetep menggunakan MS.Office untuk document processor dengan bantuan emulator Wine. Tetapi tetep aja ada masalah yang sama ketika saya secara tidak sengaja membuka dokumen tersebut menggunakan LibreOffice dkk. Dari situ saya berpikir untuk mencoba menggunakan LaTeX yang sifatnya multiplatform (saya yakin gak bakalan hancur :D), namun.........

Namun ada beberapa hal yang membuat saya berpikir ulang menggunakan LaTex:
  1. Di kampus tidak menyediakan template untuk penulisan dokumen tesis menggunakan LaTeX, yang ada hanyalah template untuk format *.doc
  2. Saya masih newbie (pemula) dalam dunia per-LaTeX-an, jadi saya pikir hal ini membutuhkan effort tersendiri untuk membiasakan menulis skrip LaTeX
  3. Terkait poin 2, effort dan waktu yang dihabiskan untuk belajar LaTex bisa jadi dapat memakan waktu pengerjaan tesis
  4. Ada beberapa hal yang membuat tesis saya tidak ada progress secara signifikan *curhat* xp
  5. Yang lain apa ya???
Yah mungkin lain kali aja, kalau tesis sudah ada pencerahan, nanti untuk dokumen buat report dan paper-nya bisa dimigrasikan ke LaTeX.

NB: Oh, iya untuk posting berikutnya akan saya tunjukan LaTeX engine yang saya pakai dan beberapa editor untuk skrip LaTeX-nya


Bye,.. ke masjid dulu...

No comments: