Tuesday, November 19, 2013

apa yang dirayakan, dan apa yang diperingati?

Di suatu waktu disela-sela menunggu dosen datang dalam sebuah ruangan kelas, terjadi diskusi ringan dan kecil-kecilan, tentang suatu ensensi dari kata "merayakan" dan "memperingati"..
"Merayakan", apa yang dirayakan? kenapa harus dirayakan?
"Memperingati", apa yang diperingati? kenapa harus diperangati?
Sekilas memang kedua kata tersebut sama, akan tetapi menurut persepsi saya memiliki makna yang sangat berbeda. Kalau menurut kamus semantik bahasa indonesia:

  • Merayakan[v] memuliakan (memperingati, memestakan) hari raya (peristiwa penting): ~ Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia; ~ hari lahir
  • Memperingati[v] (1) mengadakan suatu kegiatan (spt pe-rayaan, selamatan) untuk mengenangkan atau memuliakan suatu peristiwa: didirikan sebuah tugu untuk ~ jasa-jasa para pahlawan; (2) mencatat (dl buku catatan): dia selalu ~ kata-kata yg sukar dl buku yg khusus itu; (3) memberi peringatan (teguran, nasihat) supaya ingat akan kewajiban dsb: Ibu ~ pesan Ayah kpd anak-anaknya untuk berdoa sebelum tidur

Jadi mengapa menurut persepsi saya berbeda? Menurut saya kata "memperingati" lebih memiliki makna yang dalam daripada "merayakan". "Memperingati" bagi saya lebih kearah perenungan, melihat history, apa yang sudah terjadi, apa yang sedang terjadi, dan kemudian timbul apa yang akan direncanakan terjadi. Sedangkan "merayakan", lebih bermakna kegembiraan, selebrasi apa yang sudah dicapai. Penggunaannya tentu saja (menurut persepsi saya) berbeda.

Saya ambil contoh
Ketika terjadi suatu momen pergantian usia. Setelah hati saya berkontempelasi :p, akhirnya saya lebih cocok memilih menggunakan kata "memperingati", kenapa? karena sesungguhnya esensi dari pergantian umur itu adalah terjadinya decrement pada umur kita, umur kita semakin berkurang, jatah hidup kita semakin berkurang,... Lalu, apa yang musti dirayakan, apa yang musti dikasih selamat? pencapaian yang sudah dilakukan sampai umur berganti? atau malah bertambahnya usia?.. 
Bagaimana kalau kita artikan sebagai sebuah perenungan? merenungi apa yang sudah kita lakukan, merenungi keselahan-kesalahan kita, merenungi apa yang belum kita capai, dan merenungi apa usaha kita untuk memperbaiki kedepannya. 
Ketika ada suatu perlombaan, dan kita menjadi pemenang, maka sangat cocok menggunakan kata "merayakan", mengapa? karena disitu ada kegembiraan, ada suatu pencapaian prestasi, ada sesuatu yang harus diselebrasikan, dan sebagainya

Well, begitulah menurut persepsi saya, hasil diskusi kecil disela-sela kuliah, mungkin tidak selamanya betul, kalau bener-bener dilihat dari sisi bahasa, cmiiw :D
Eniwei, untuk kasus pertama saya lebih suka sama do'a dari pada ucapan selamat :D

*tulisan random di sela-sela mengerjakan tugas yang tertunda*

No comments: