Sunday, August 11, 2013

salah (si)apa kira-kira?

Alkisah suatu ketika saya sedang liburan (silaturahim) keluar kota, ke keluarga bapak saya. Dalam perjalanan saya pun tidak terlepas dari gejala pengen buang air, karena memang habis minum banyak. Nah, jadilah saya minta pengemudi mobil buat minggirin ke salah satu pom bensin.
Sampai di pom bensin, langsung kabur ke toilet, dan kebetulan sekali sudah banyak pengunjung toilet yang mengantri. Sambil clingukan mencari mana yang kira2 kosong saya membaca beberapa tempelan pengumuman yang melekat di tembok toilet, dan tembok mushola yang tidak jauh dari toilet dan tempat wudlu (masih satu lantai). Nah kebetulan sekali ada seorang ibu2 yang dengan enaknya menaikan alas kaki (sendal) di depan toilet itu, padahal di tembok sudah tertulis pengumuman "alas kaki/ sandal/ sepatu harap dilepas". Langsung tergerak hati saya buat "menegur" ibuk itu, "buk maaf, alas kaki harap dilepas"....
Kenapa saya langsung menegur? alasannya adalah:
  1. Pengumuman yang ditulis di tembok sangat besar, tidak cuman 1 pengumuman, bahkan ada 2 pengumuman, pikir saya masak ya gak bisa baca, walaupun lantai agak lusuh
  2. Karena toilet masih satu lantai dengan tempat wudlu dan mushola, masak gak paham kalau seharusnya mencopot alas kaki
Sebenernya waktu saya "nyinyirin" ibuk itu, para pengantri toilet (yang lain) ngliatin saya, mungkin dipikirnya orang ini (refer to saya) cerewet sekali :p. Tapi ya sudahlah, dari pada orang suka menyepelekan beberapa hal kecil (poin 1), lebih baik yang ngerti ya ngingetin.Ya saya analogikan ketika ada orang yang seenaknya buang puntung rokok/ bungkus permen di suatu tempat (secara sembarangan), kemudian ada orang yang berpikiran sama ("ah cuman bungkus permen") melakukan hal yang sama pula, akhirnya pasti sampah akan menumpuk
Tapi dari situ saya juga banyak bertanya, kira2 (si)apa yang salah? Apakah tulisan kurang besar? Apakah lokasi kurang pengumuman kurang strategis? Apakah memang mental kebanyakan orang suka menyepelekan hal kecil?

Note:
Setelah masuk toilet, saya lebih kecewa lagi, ternyata toilet sangat kotor, air tinggal dikit dan sudah kotor. Tapi apa mau dikata udah terlanjur masuk ke dalam dan keinginan sudah tak terbendung lagi x_x

No comments: