Thursday, September 1, 2011

"9 summers 10 autumns"

 9 Summers 10 Autumns,
Sebenernya udah lama baca buku ini, dari awal jaman-jaman launching, ya sekitar awal tahun 2011 lah. Cuman akhir-akhir ini aja pengen share apa yang kudapat dari buku ini. In my opinion, buku ini saya kategorikan novel motivasi dengan rating 4.5/ 5. Setara dengan novel Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi. Awalnya sih gak begitu tertarik, tetapi setelah membaca resensi buku ini di salah satu surat kabar, akhirnya muncul minat yang membara buat hunting buku ini. [saya emang hobi baca novel ber genre motivasi dan daily life :)]

Cerita dari novel ini saya kategorikan True Story, yang berkisah tentang perjuangan seorang anak dengan nama Iwan (sesuai dengan nama pengarangnya), di dalam menggapai mimpi-mimpinya, mengangkat martabat keluarganya. Singkat cerita ini, namanya Iwan yang putra seorang supir angkot di Batu, Malang, sejak kecil mempunyai kehidupan yang kurang beruntung (dari sisi ekonomi) dibanding dengan teman-temanya.


Akan tetapi Tuhan Maha Adil. Dibalik kekurangan dan keterbatasan ekonomi itu, keluarga ini tidak pantang menyerah dan mau bangkit. Segala sesuatu pekerjaan dilakoni Iwan dan kakak-kakaknya demi mengenyam sesuatu yang begitu berharga yang bernama PENDIDIKAN. Mulai dari menjadi kenek angkot, jualan di pasar, hingga memberi les privat kepada siswa lain. Karena mereka berprinsip, hanya dengan pendidikanlah martabat keluarganya dapat terangkat. Di balik kekurangan, ternyata Tuhan juga melebihkan kecerdasan kepada mereka. Beragam prestasi juga di raih dari keluarga itu. Hingga satu titik yang mengantarkan Iwan menjadi salah satu manager di sebuah perusahaan di New York, setelah mengenyam pendidikan tinggi di salah satu PTN ternama di Jawa Barat.

Namun bertahun-tahun hidup sebagai eksmud di New York tidak membuat dia tenang, justru disinilah konflik-konflik batin banyak bermunculan. Semenjak awal pertama kali di New York, semenjak itulah karakter utama ini semacam menemukan teman halusinasi yang selalu mengingatkan dia akan kampung halaman. Hingga lewat 9 summers 10 autums yang penuh dengan konflik batin, akhirnya sang karakter utama memutuskan untuk kembali ke tempat asal, sebuah daerah nan tenang di kaki Gunung Banyak, Batu

Satu nilai yang bener-bener melekat dari buku ini adalah tentang suatu motivasi untuk terus berusaha, walaupun harus "bertempur" dengan segala keterbatasan. Kadang memang kita memiliki kekurangan, tapi Sang Maha Adil pasti menciptakan suatu kelebihan pada kita.
Tinggal kita, sadar dan mau bergerak atau tidak
Karena roda akan terus berputar
serangkaian takdir akan menunggu
keajaiban-keajaiban akan terwujud


No comments: