Yak, tiap hari minggu pagi di Kota Malang emang ada pasar minggu, rame dan asik buat jalan-jalan.. Kalau dibandingkan dengan pasar minggu yang ada di TP (Tugu Pahlawan) Surabaya, lokasinya jauh lebih asik. Disamping tata letak stand jualan lebih rapi teratur, tempatnya juga lebih bersih.
![]() |
(lokasi pasar minggu) |
Lokasi dari pasar minggu ini terletak disepanjang Jl. Semeru Malang, mulai dari Perpustakaan Nasional. Jl. Ijen sampai setadion Gajayana Malang.
Kalau jumlah stand yang berjejer disini lumayan banyak (kebetulan gak menghitung :p), mulai dari stand makanan, pakaian, pernak pernik rumah, hewan piaraan, majalah2, buku2 bekas, souvenir, dll
Nah, satu hal yang membuat saya tertarik ke pasar minggu disamping karena suasananya asik, adalah karena disitu banyak stand buku-buku dan majalah bekas. Sebenernya, kalau dibilang bekas sih nggak terlalu juga (terutama majalah), soalnya kalau dilihat tanggal dan bulan terbitnya gak terlalu lawas juga, paling 2-4 bulan yang lalu. Kalau masalah harga, bisa saya katakan, harganya sangat2 miring sekali, bisa sampai 25% dari harga semula.
Inilah yang membuat saya langsung to the point ketika nyampai di stand buku dan majalah bekas. Langsung saja, mata saya jelalatan mencari majalah National Geographic Indonesia. Ini memang bacaan kesukaan saya. Harganya pun kalau di Pasar Minggu ini sangat2 jauh berbeda daripada di toko buku.Trus Soal lawas nggaknya gimana ??? Bagi saya benar-benar nggak masalah. Kalau lagi beruntung nih, dapat yang bulan terbitnya 3-5 bulan yang lalu. Emang tidak menjadi masalah, karena artikel-artikel yang di tulis di majalah ini adalah pengetahuan yang tak lekang oleh waktu (pengetahuan umum yang bersifat historis, lokasi tertentu, sosial, budaya, politik, tempat wisata, perkembangan teknologi dll)...
Dan sepertinya ini adalah hari keberuntungan saya. Saya mendapatkan National Geographis Indonesia edisi September 2010 seharga Rp. 12.000,- dan National Geographic Traveler edisi Juli 2010. Gileee, murah amiirrrr... ambil 2, dan itu masih ditawar lagi :p (dasar). Dan akhirnya dapet Rp.22.000,-. Bagi saya kalau dibandingkan dengan informasi dan pengetahuan yang ada di dalamnya, harga segitu sangat-sangat murah, daripada beli di toko buku (kata teman saya, kalau NGI lawas-lawas itu per pcs. harganya turun cuman Rp. 5000,- dari harga Rp. 50.000,- NAH LOHHHH murah kan !!!).
Tapi sekali lagi ini tergantung dari keberuntungan. Beberapa waktu lalu saya pernah ke pasar minggu, tapi setelah lirik sana lirik sini di stand buku bekas, tidak menemukan majalah ini.
Satu lagi tips buat saya, apabila sudah menemukan majalah NGI yang diinginkan, langsung dibeli aja. Karena kalau ditinggal keliling pasar, saya jamin Anda akan kecewa tonggos, kalau misal majalah itu sudah lenyap. Karena memang yang dijual di stand itu jumlah majalah NGI-nya tidak terlalu banyak. Paling cuman 2-4 buah....
So, buat Anda penggemar NGI, pasar minggu bisa jadi alternatif untuk berburu majalah ini...
Have a Nice Weekend... ^^
1 comment:
Pinjam po'o
Post a Comment