Saturday, January 24, 2009

don't know why... I hate politics

Suatu ketika aku pernah ditanya ibukku
"Iq, suk yen ono coblosan caleg milih sing ndi?" ["Iq, besok kalo ada pemilihan caleg milih yang mana"]......
Aku jawab, "kulo mboten ngurus buk, males nyoblos, mboten sudi", ["Saya, tidak mengurus buk, males nyoblos, tidak sudi"].... "Gak sudi?..." lantas ibukku tertawa...

Ya, seperti itu gambarannya, ketika aku sudah muak dengan kehidupan politik di Indonesia, ntah kenapa aku bener-bener muak, apalagi kalo liat akhir-akhir ini banyak sekali baliho-baliho dipinggir jalan, sebagai ajang promosi para caleg, ato calon pimpinan daerah.....
Mereka dengan bangga menyebutkan namanya yang "keren" dengan gelar yang "keren-keren" pula.... (for example: Drs, Ir, Djoko Suprianto SPd, SH, MSi, Mpd, MH ---> nama disamping hanya fiktif belaka :p)....
Sumpah, tambah mual selama perjalan, (untung penyakit mabok daratku udah sembuh)....

Malah, pernah suatu ketika baca di surat kabar, caleg di daerah tertentu banyak yang diindikasi lulusan SMA atau ijazah sarjana kejar paket C, atau apalah itu yang intinya bikin aku sangat-sangat tidak percaya pada kompetensi mereka....
Ya bukannya meragukan sih, saya akui emang ada beberapa tokoh yang bener-bener memprjuangkan hati rakyat....
Tapi banyak juga yang latar belakangnya seperti itu...

Sebenernya aku sering bertanya, kenapa sih kok jabatan sperti itu sering diperebutkan ??
Kalo ada beberapa orang ngomong itu gajinya gede, apa emang bener ???

Ya, seperti itulah pikiran-pikiranku yang tidak percaya pada orang-orang yang kadang berpura-pura memperjuangkan rakyat, padahal mereka cuman pengen membesarkan perut mereka sendiri.....
Jujur, tidak ada tokoh politik sekarang yang kukagumi...
Cuman ada beberapa tokoh politik lawas yang aku bener-bener kagum
M. Natsir, Hamka, Bung Hatta,.....
Dan spertinya, sekarang sangat susah mencari orang-orang seperti beliau...

That's why I hate politics...

2 comments:

Anonymous said...

Aku juga benci politik, har. Kenapa mereka rebutan? Ya karena harta dan tahta. Sampai memalsukan ijazah SMU.

Anonymous said...

wahh..wahh..
pak dosen koq malah ga seneng politik to??
ga mulih mas??
ijin nge-link yo??